Myopia

 

Myopia dikenal juga sebagai rabun jauh yaitu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan atau buram pada saat melihat objek yang jauh. Myopia bukanlah penyakit melainkan kelainan refraksi yaitu kelainan bentuk dari media refraksi mata seperti panjang bola mata yang lebih panjang atau kornea dan lensa mata yang terlalu cembung dibanding mata normal sehingga fokus benda yang dilihat tidak tepat jatuh di retina dan menyebabkan kita melihat objek menjadi buram.

 

Tanda dan Gejala

Orang yang mengalami myopia biasanya akan mengalami kesulitan melihat rambu-rambu jalan dan melihat benda yang jauh dengan jelas, tetapi akan dapat melihat dengan baik untuk melihat dekat seperti membaca dan menggunakan komputer. Tanda-tanda lain dan gejala myopia termasuk memicingkan mata, ketegangan mata dan sakit kepala. Merasa lelah ketika mengemudi atau bermain olahraga juga bisa menjadi gejala myopia yang tidak dikenali.

Penyebab

Myopia mempunyai kecenderungan diturunkan kepada anak dari orang tua yang mengalami  myopia. Selain itu timbulnya myopia mungkin juga dipengaruhi oleh aktifitas yang dilakukan seperti sering membaca atau bekerja di depan komputer yang terlalu lama atau melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sangat dekat dengan objek penglihatan.

Umumnya, myopia pertama terjadi pada anak usia sekolah. Karena mata terus tumbuh selama masa kanak-kanak, biasanya berkembang sampai sekitar usia 20 tahun. Namun, myopia juga dapat berkembang pada orang dewasa karena stres penglihatan atau kondisi kesehatan seperti diabetes.

Myopia juga dapat terjadi karena faktor lingkungan atau masalah kesehatan lainnya:

  1. Beberapa orang mungkin mengalami penglihatan yang kabur hanya pada malam hari, atau dikenal dengan “rabun jauh malam,” cahaya rendah menyulitkan mata untuk fokus dengan benar. Atau ukuran pupil yang meningkat selama kondisi gelap memungkinkan lebih banyak sinar cahaya yang tidak terfokus untuk memasuki mata.
  2. Orang yang melakukan pekerjaan penglihatan jarak dekat yang berlebihan mungkin mengalami myopia yang palsu atau “pseudo”. Penglihatan jarak kabur mereka disebabkan oleh penggunaan berlebihan dari mekanisme fokus mata. Setelah lama bekerja, mata mereka tidak dapat kembali fokus untuk melihat jauh dengan jelas. Penglihatan akan kembali jelas biasanya setelah mengistirahatkan mata. Namun, stres penglihatan yang konstan dapat menyebabkan penurunan permanen dalam penglihatan jarak jauh dari waktu ke waktu.
  3. Gejala myopia juga bisa menjadi tanda dari kadar gula darah pada penderita diabetes atau bisa menjadi indikasi awal katarak yang sedang berkembang.

Penanganan Myopia

Myopia bisa diatasi dengan menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata ataupun lensa kontak. Selain itu dengan berkembangnya teknologi saat ini, myopia juga bisa diatasi dengan bedah refraktif tergantung dari besaran myopia yang dialami.

  1. Kacamata

Untuk sebagian besar penderita myopia, kacamata merupakan pilihan utama untuk mengoreksi myopia. Kacamata terdiri dari frame atau bingkai dan lensa yang berfungsi untuk mengoreksi kelainan refraksi yang di derita. Lensa yang digunakan untuk mengoreksi myopia adalah lensa dengan ukuran minus (-).

Dalam memilih kacamata yang baik, pertama pilihlah bingkai yang pas dan nyaman digunakan. Jika dirasa kurang pas atau nyaman, Anda bisa meminta dilakukan penyetelan kacamata di optik. Kedua, untuk memberikan penglihatan yang terbaik, pilihlah lensa yang berkualitas. Lensa yang berkualitas memiliki coating atau lapisan lensa dengan anti refleksi  agar lensa tidak banyak memantulkan cahaya dan juga super hydrophobic agar lensa licin sehingga tidak mudah kotor. Lensa yang berkualitas juga harus mampu melindungi mata dari sinar-sinar yang membahayakan seperti sinar UV dan Infrared yang berasal dari matahari, juga blue light yang berasal dari alat-alat elektronik seperti handphone, laptop, TV dll.

  1. Lensa Kontak

Penggunaan lensa kontak dengan ukuran minus juga bisa mengoreksi myopia. Lensa kontak yang paling banyak digunakan adalah softlens atau lensa kontak lunak, kelebihan softlens dibanding kacamata adalah memberikan penglihatan yang lebih luas dan juga sangat membantu untuk aktifitas yang lebih dinamis seperti olahraga. Namun karena penggunaanya yang langsung menempel di mata maka perlu diperhatikan cara penggunaan dan perawatannya agar mata tetap terjaga kesehatannya.

  1. Bedah Refraktif

Dengan perkembangan teknologi saat ini, myopia bisa diatasi dengan melakukan bedah refrakif seperti menggunakan laser atau LASIK (laser in situ keratomileusis). Prosedur yang digunakan adalah menghilangkan jaringan dari lapisan dalam kornea. Untuk melakukan ini, lapisan permukaan kornea luar diangkat dan dilipat kembali untuk mengekspos jaringan bagian dalam. Laser kemudian membuang  jaringan dalam kornea yang diperlukan untuk membentuk kembali kornea. Kemudian, lipatan jaringan luar ditempatkan kembali pada posisi semula. Lasik hanya dimungkinkan pada penderita myopia dewasa dan ada beberapa pemeriksaan pendahuluan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah lasik bisa dilakukan atau tidak

 

Pencegahan dan Mengontrol Myopia

  1. Melakuakan pemeriksaan mata rutin minimal 1 tahun sekali dan pastikan memakai kacamata atau lensa kontak sesuai dengan resep hasil pemeriksaan jika terdapat myopia. Penelitian menunjukan bahwa penderita myopia yang menggunkan lensa dengan ukuran yang tidak tepat, dapat mempercepat perkembangan myopia. Jika terdapat kenaikan ukuran yang signifikan setiap kali periksa, disarankan menggunakan lensa khusus untuk menekan kenaikan ukuran.
  2. Pastikan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Meskipun belum sepenuhnya ditetapkan apakah pola makan yang buruk meningkatkan resiko myopia, nutrisi yang tepat sangat penting dalam menjaga kesehatan mata yang baik.
  3. Menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Kurangnya cahaya alami dan aktifitas melihat dekat telah terbukti meningkatkan risiko myopia. Bahkan menghabiskan setidaknya satu jam sehari bermain olahraga luar ruangan akan sangat bermanfaat bagi penglihatan dan kesehatan secara keseluruhan.

SN/RR

Sumber:

https://www.allaboutvision.com/conditions/myopia.htm

https://nei.nih.gov/health/errors/myopia

https://www.aoa.org/patients-and-public/eye-and-vision-problems/glossary-of-eye-and-vision-conditions/myopia

https://www.urbanoptics.ie/preventing-myopia-in-children/

 

 

 

Open chat
Hello 👋