Mengenal Presbiopia dan Cara Membantu Penderitanya

Pada tahun 2015, gangguan penglihatan dekat karena presbiopia yang tidak dikoreksi diperkirakan mengenai 1.1 Milyar orang dengan usia 35 tahun ke atas termasuk 667 juta orang dengan usia 50 tahun ke atas. 95% orang dengan penglihatan dekat yang tidak terkoreksi berada pada negara berkembang. IAPB Vision Atlas

Presbiopia adalah kondisi yang dipengaruhi faktor usia dimana lensa mata menjadi kurang elastis sehingga kemampuan berakomodasi atau fokus melihat objek pada jarak dekat menjadi berkurang. Pada penderita presbiopia, jarak baca akan semakin jauh dan kemudian semakin bertambahnya usia akan semakin kesulitan untuk melihat jarak dekat. Dengan kondisi ini pastinya akan menyulitkan para penderitanya untuk membaca atau berkegiatan pada jarak dekat, terutama pada para penderitanya yang masih aktif bekerja.

Kondisi ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dibantu dengan memakai kacamata dengan ukuran addisi (tambahan). Ada beberapa jenis lensa yang dapat digunakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing:

1. Lensa single vision

Adalah lensa dengan satu fokus yang dalam hal ini hanya dapat digunakan pada untuk melihat jarak dekat saja. Pasien presbiopia yang menggunakan kacamata dengan lensa single vision harus bersiap melepaskan kacamatanya ketika akan melihat jarak jauh, karena jika tidak, mereka akan merasa buram saat melihat jauh.

2. Lensa bifokal

Adalah lensa dengan dua fokus, yaitu untuk melihat jauh dan dekat. Dengan menggunakan lensa bifokal, pasien presbiopia dapat melihat jarak jauh dan dekat tetapi akan kesulitan untuk melihat jarak menengah seperti jarak melihat komputer. Pada lensa bifokal terdapat segmen pada bagian bawah lensa sehingga pasien presbiopia akan merasakan adanya image jump atau lompatan bayangan ketika melihat dari area jauh ke area dekat. Dengan adanya segmen inipun, orang lain yang melihat akan dengan mudah melihat bahwa pasien tersebut menggunakan lensa bifokal, yaitu lensa yang diperuntukkan untuk pasien presbiopia.

3. Lensa progresif

Adalah lensa dengan banyak fokus yang dapat digunakan untuk melihat ke berbagai jarak penglihatan, baik jarak dekat, jauh, maupun jarak menengah. Pasien presbiopia dapat menggunakan satu kacamata untuk segala jenis aktivitas tanpa harus melepaskan kacamatanya saat melakukan kegiatan tertentu. Pada lensa progresif tidak terdapat segmen seperti pada lensa bifokal, sehingga penggunanya tidak akan merasakan adanya lompatan bayangan atau image jump serta akan terlihat seperti menggunakan lensa single vison. Pengguna hanya perlu beradaptasi di awal untuk penggunaan lensa progresif ini karena dalam satu lensa terdapat beberapa area penglihatan dimana harus digunakan sesuai fungsinya.

Saat ini, dengan kebutuhan penglihatan yang dimiliki penderita presbiopia, apalagi yang  masih aktif bekerja, lensa progresif adalah lensa yang paling disarankan. Banyak brand lensa progresif yang ditawarkan di pasaran dan tidak semuanya sama. Pada bagian tepi lensa progresif terdapat distorsi atau penyimpangan bayangan dimana lapang pandang tidak akan seluas lensa single vision ataupun bifokal. Hal inilah yang membedakan antara lensa progresif yang tersedia di pasaran, semakin baik teknologi desain dan sistem penggosokan pada lensa progresif semakin nyaman juga lensa progresif tersebut digunakan.

Lensa progresif dengan teknologi desain dan penggosokan yang baik akan memberikan lapang pandang yang lebih luas, resep yang lebih presisi, efek bergelombang yang lebih sedikit, serta adaptasi yang lebih mudah pada penggunanya. Para pengguna lensa progresif dapat merasakan penglihatan yang lebih natural dibanding menggunakan lensa single vision ataupun bifokal.

Seperti kita ketahui, 80% informasi yang kita dapatkan masuk melalui mata, sehingga sangat penting bagi penderita presbiopia untuk memeriksakan dan mendapatkan koreksi untuk matanya. Dengan penglihatan yang terkoreksi dengan baik akan dapat meningkatkan produktivitas bagi penggunanya.  

(AS/RR)

Open chat
Hello 👋