Siapa disini yang punya concern terhadap ketebalan kacamata? Atau ada nggak sih yang malas pakai kacamata karena tebalnya sudah seperti pantat botol?

Ketebalan lensa dipengaruhi oleh seberapa tinggi minus mata yang dialami. Semakin tinggi minus seseorang, maka lensa kacamatanya pun akan semakin tebal. Lensa yang tebal tentu akan mengganggu penampilan, kacamata pun akan terasa lebih berat dengan lensa yang tebal. Lalu, bagaimana solusi untuk orang dengan minus tinggi yang tidak ingin berkacamata tebal?

Lensa high index adalah jawabannya.

Sebelum kita membicarakan lensa high index, mari kita bahas apa itu index bias. Setiap permukaan memiliki index bias, baik itu air, udara, maupun lensa. Index bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat pada suatu permukaan. Jika dihubungkan dengan konsep tebal tipisnya lensa, intinya semakin besar index bias, maka ketebalan lensa akan semakin tipis.

Pada umumnya, index bias lensa adalah 1.50. Pada lensa kacamata dengan minus rendah (dibawah -2), perbedaan ketebalan lensa antar index bias tidak akan jauh berbeda. Namun, untuk kacamata dengan minus yang tinggi, perbedaan index bias itu akan menghasilkan perbedaan yang signifikan.

Berikut perbedaan ketebalan antar index bias pada lensa ukuran -5:

Lensa Excellenz memiliki jenis lensa dengan index 1.56 dan 1.60, sehingga lebih tipis disbanding lensa pada umumnya. Dari gambar sebelumnya, dapat dilihat bahwa lensa perbedaan ketebalan lensa index 1.50 dan 1.60 mencapai 1.4 mm untuk lensa minus -5. Tentunya semakin tinggi minusnya, perbedaan ketebalannya akan semakin besar, begitupun sebaliknya.

Selain lensa yang lebih tipis, pemilihan lensa high index juga membuat kacamata terasa lebih ringan, sehingga lebih nyaman digunakan seharian.

So, untuk yang punya minus tinggi dan tidak ingin kacamatanya terlihat terlalu tebal, bisa menggunakan lensa Excellenz Blue Cut 1.60 dan Excellenz Nanomax yang memiliki index lebih tinggi dan lebih tipis. Dare to see with high minus with Excellenz.