Di Indonesia sendiri dalam bermain game sudah menjadi pandangan orang tua yang dianggap sebagai seseorang yang malas dan mungkin dianggap tidak memiliki ilmu. Hingga sampai dimana steriotip seseorang terhadap orang yang suka bermain game merupakan seseorang yang tidak suka untuk bersosialisasi. Pada suatu kasus kejahatan juga, game disangkut pautkan seperti yang terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu yaitu kasus penembakan, dengan beralasan ketika seseorang bermain game yang berkategori peperangan dan tembak-tembakan, hal itu akan menstimulasikan otak untuk mengikuti seperti yang terdapat di dalam game tersebut. Di beberapa kasus juga dengan bermain game dapat menjadi penyebab seseorang mengalami rabun jauh.

Diluar semua sisi negatif dalam bermain game, seperti contoh pada opini terhadap orang yang suka bermain game yang biasa disebut sebagai gamer, opini mengenai gamer merupakan orang yang tidak suka bersosialisasi. Opini tersebut terbantahkan karena disaat seperti ini dengan bermain game yang bertipe online, seseorang dengan mudahnya berinteraksi dengan orang lain tanpa harus bertatap muka. Dengan semakin bertambah canggihnya sebuah game, opini yang sifatnya negatif menyangkut para pemain game ini. Satu per satu dibantahkan karena sisi positif dalam bermain game juga dapat sangat terlihat dan dirasakan oleh masyarakat.

Bermain game juga memiliki sisi positif yang mungkin jarang orang sadari tetapi sangat berguna di masyarakat, seperti contohnya yaitu dalam mengurangi stress. Game merupakan suatu media hiburan disaat kita sedang stress ketika banyak pekerjaan atau tugas, bahkan stress akan rasa  kesepian juga dapat dihilangkan. Menurut psikolog asal Belanda ketika seseorang bermain game secara interaktif dengan temannya maka yang terjadi adalah mereka dapat  menghilangkan rasa kesepian itu. Selain itu sisi positif dalam bermain game yang berguna di kehidupan sehari-hari yaitu kemampuan dalam pengambilan keputusan. Dalam bermain game, kita harus dapat denan cepat mengambil keputusan jika tidak game tersebut akan kalah dan seperti pada beberapa jenis game seperti game strategi, kemampuan untuk mengambil keputusan sangat diperlukan ketika bermain game tesebut.

Sisi negatif dalam bermain game juga muncul dikarenakan bermain game yang berlebihan. Oleh karena itu kita tidak boleh memandang sebelah mata saja terhadap para gamer. Pengaruh yang muncul akibat bermain game berlebihan juga dapat dikurangi seperti contoh bermain game menjadi penyebab rusaknya mata. Hal itu dapat dibantu dengan menggunakan kacamata yang terdapat lensa yang melindungi mata kita dari paparan blue light dari layar gadget kita seperti yang terdapat pada lensa Excellenz Blue Cut.

(MF/RR)

Sumber

Gamebrott.com

Lifestyle.kompas.com