Mata adalah bagian tubuh terpenting karena berfungsi untuk menyeimbangkan jumlah cahaya yang masuk dan mengenali bentuk, ukuran, warna, serta letak suatu objek. Normalnya, manusia bisa melihat sejauh 6 meter. Akan tetapi jika kurang, ia bisa saja mengalami kelainan refraksi, yaitu miopi atau mata minus.

Miopi adalah kondisi dimana mata tidak bisa memfokuskan cahaya pada retina mata, sehingga mata akan buram ketika melihat objek yang jauh. Tidak hanya orang dewasa, miopi juga bisa dialami oleh anak kecil. Miopi umumnya muncul ketika si kecil berumur 8-12 tahun dan akan semakin buruk seiring berjalannya waktu. Hasil dari penelitian Clearly pada 11 Juni 2019, perkiraan jumlah anak pengidap miopi di Indonesia akan bertambah sebanyak 17.2% pada 2050. Sebagai orang tua, tentunya Anda tidak ingin anak Anda menjadi salah satu di antaranya, kan? Maka, Anda harus tahu apa saja gejala miopi yang dapat dialami si kecil.

1. Anak Mengeluh Matanya Buram

Salah satu tandanya yaitu ketika si kecil sering mengeluh kesusahan membaca tulisan di papan tulis atau benda jauh yang masih bisa dilihat oleh mata normal.

2. Anak Mendekatkan Wajah ke Objek

Karena buram, si kecil biasanya mendekatkan barang yang ia lihat, seperti ketika ia sedang membaca buku atau menonton video di gawai.

3. Anak Banyak Berkedip atau Menyipitkan Mata

Si kecil akan sering berkedip saat ia merasa matanya buram dan sering menyipitkan mata agar bisa melihat tulisan atau objek yang jauh.

Si kecil menunjukkan gejala-gejala di atas? Tidak usah khawatir! Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperlambat proses memburuknya penglihatannya.

1. Makanan Bergizi

Makanan tinggi akan omega 3 dan vitamin seperti wortel, sayuran hijau, dan ikan sarden dapat membantu menjaga kesehatan mata si kecil.

2. Durasi Penggunaan Gawai

Penggunaan gawai yang terlalu lama bisa merusak mata, maka anak berusia 2-5 tahun maksimal menggunakannya selama 1-3 jam per hari dan 4 jam per hari bagi anak berusia 6 tahun ke atas.

3. Penerangan yang Cukup

Ruangan gelap bisa membuat mata menjadi tegang, bekerja lebih keras, dan menurunkan daya penglihatan. Makanya, penerangan yang cukup harus diberikan saat si kecil sedang beraktivitas.

4. Olahraga Mata

Olahraga mata bisa membuat mata si kecil menjadi lebih nyaman dan fokus. Caranya dengan meletakkan pensil di depan wajah si kecil, lalu menggerakannya perlahan ke seluruh arah matanya.

5. Kacamata Minus

Kacamata minus bisa membantu penglihatan, melindungi, dan memperlambat semakin buruknya penglihatan si kecil, tetapi itu tergantung pada lensa yang ia gunakan.

Excellenz Blue Cut adalah solusi lensa paling tepat untuk si kecil yang berkacamata. Lensa ini memiliki perlindungan radiasi sinar UV serta blue light yang ada pada lampu dan layar gawai. Excellenz Blue Cut juga memiliki lapisan super hydrophobic yang memiliki kemampuan anti-gores, anti-air, anti-minyak, anti-debu, dan anti-silau, sehingga semakin cocok dengan si kecil yang sedang dalam masa teraktifnya!