Fakta Pada Warna Pelangi

Pelangi secara umum berbentuk setengah lingkaran, akan tetapi sebenarnya pelangi dapat berbentuk berbeda-beda hal ini dikarenakan jarak dan posisi seseorang ketika melihat pelangi. Pelangi merupakan sebuah busur warna yang terdapat di langit dan muncul setalah kondisi tertentu seperti hujan dan merupakan sebuah fenomena alam yang menarik dan indah. Pelangi terbentuk dari air dan cahaya. Air yang terdapat di udara berperan sebagai prisma yang dapat memantulkan cahaya dan cahaya matahari menjadi sumber dari pelangi, cahaya tersebut disebut dengan cahaya polikromatik. Pelangi terbentuk dari proses pembiasan cahaya, oleh karena itu setidaknya mata kita hanya dapat mampu menangkap dan melihat 7 warna yang terpancarkan yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu

Sebenarnya pelangi tidak hanya menghasilkan 7 warna tetapi dapat menghasilkan jutaan warna, namun penglihatan manusia terbatas untuk membedakan semuanya . Warna pada pelangi juga bisa berbeda-beda tergantung pada orang yang melihatnya, hal ini dikarenakan adanya perspektif warna. Pelangi memiliki setidaknya 3 jenis, yaitu circular rainbow, red rainbow dan pelangi biasa. Tak ada seorangpun yang dapat mengetahui seluruh warna pelangi karena warna pelangi lebih dari sejuta termasuk dengan warna yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Secara ilmiah, tidak terdapat jumlah dan jenis warna pada pelangi. Hal ini karena dalam pembiasannya cahaya terpecah menjadi banyak warna, setiap warna bercampur dengan warna lainnya sehinga menjadi tak terbatas.

Terkadang pelangi dapat benar-benar terlihat secara bentuk lingkaran penuh, peristiwa ini dapat disaksikan dalam keadaan seseorang berada di ketinggian tertentu seperti ketika terbang dalam pesawat. Selain kondisi tersebut, peluang terbaik dalam melihat pelangi yaitu ketika berada pada sudut yang rendah, seperti pagi dan sore. Pelangi juga dapat muncul di malam hari, sinar tersebut bersumber dari sinar bulan yang menembus butir air dan terbentuklan hujan.

Disaat melihat pelangi secara langsung juga harus diperhatikan mata kita agar tidak terpapar radiasi dari sinar matahari, apabila ingin terjaga matanya dalam melihat pelangi dapat menggunakan kacamata yang memiliki lensa anti radiasi UV, Bluelight dan Infrared. Seperti yang terdapat pada lensa Excellenz dengan lapisan VIVO Coat yang dimilikinya.

Terkait dengan kemunculan pelangi, di daerah Taiwan pernah muncul pelangi selama 9 jam. Banyak orang yang merasa beruntung akan hal ini, karena kemunculan pelangi selama 9 jam ini tercatat dalam rekor dunia sebagai kemunculan pelangi terlama.

(MF/RR)

Sumber :

Saintif.com

Popmama.com

Liputan6.com

Open chat
Hello 👋