Cara Pahami Lawan Bicara di Era New Normal dengan Eye Communication
Komunikasi verbal sehari-hari banyak dilakukan melalui berbicara dengan lawan bicara kita, begitu pula sebaliknya. Agar lebih paham, biasanya minta mereka untuk bicara lebih kencang atau kita berinisiatif dengan coba membaca gerakan bibirnya. Tetapi sekarang kan kemana-mana kita harus selalu pakai masker, jadi gimana dong?
Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan belajar memahami ekspresi dari matanya sebagai bentuk komunikasi non verbal. Bahkan dengan melihat ke dalam mata seseorang, kita bisa tahu loh apakah dia sedang berbicara jujur atau bohong. Itulah kenapa dalam ilmu komunikasi keberadaan “eye contact” itu sangat penting. Berikut ini Excellenz akan berikan beberapa macam ekspresi mata beserta artinya untuk bantu kalian lebih bisa memahami maksud dari lawan bicara, tanpa salah persepsi.
1. Mata melihat lurus ke depan
Berarti dia sedang serius mencoba memahami maksud kamu. Bisa jadi dia juga sedang menebak-nebak apakah kamu jujur atau bohong saat berbicara.
2. Menggerakkan mata atas
Sepertinya dia sedang merasa lelah atau penat dan butuh istirahat sejenak. Kalau lawan bicaramu adalah sahabatmu, coba tanyakan apakah dia sedang menghadapi masalah. Ini adalah awal yang baik untuk sesi curhat nih.
3. Mata melihat ke bawah
Berarti dia merasa kurang yakin atau merasa bersalah. Kalau kamu adalah seorang atasan atau mungkin orang tua atau kakak yang sedang menasihati atas kesalahan yang diperbuat si lawan bicara, kamu boleh merasa lebih tenang karena dia sudah menyadari kesalahannya.
4. Mata melirik ke kiri
Berarti orang tersebut sedang berusaha mengingat sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Coba deh kamu tanyakan seseorang tentang pengalamannya di masa lalu, reflex mata adalah melirik bagian kiri atas karena otak sedang mencari/ mengingat momen tersebut yang sudah tersimpan lama.
5. Mata berbinar-binar
Berarti dia sangat tertarik dengan apa yang sedang kamu bicarakan. Itulah kenapa teman kamu yang sedang bahagia dan jatuh cinta umumnya terlihat berbinar-binar ketika membicarakan gebetannya.
6. Mata berkedip-kedip cepat
Gerakan ini mengartikan dia sedang stress atau sedang berpikir keras. Beri dia waktu sejenak untuk berpikir baru kemudian bahas kembali yang sedang kalian bicarakan.
7. Mata berkedip pelan
Dapat diartikan dia polos, jujur dan sedang mengatakan apa adanya. Tenang lah pokoknya kalau lawan bicaramu punya tatapan mata seperti ini.
8. Menghindari pandangan mata
Gerakan ini berarti ada sesuatu yang sedang dia tutupi. Bisa jadi dia berbohong atau tidak percaya diri berhadapan dengan kamu. Tapi perempuan yang sedang jatuh cinta juga seringkali menghindari pandangan mata gebetannya loh karena mereka merasa malu.
9. Mata menatap tajam
Jika lawan biacaramu menatap dengan keras dan tajam, ada baiknya kamu waspada karena tatapan ini bersifat ancaman yang agresif.
10. Mata ditinggikan
Kalau kamu tidak mau merasa terhina, sebaiknya jangan terlalu lama berbicara dengan orang ini. Karena umumnya orang yang banyak menaikkan mata adalah orang yang sombong dan senang membangga-banggakan dirinya, merasa dirinya lebih baik dari orang lain.
11. Mengangkat satu alis
Kalau lawan bicaramu melakukan ini, berarti dia tidak percaya pada apa yang kamu bicarakan. Coba tanyakan padanya apakah ada yang kurang jelas. Coba berikan penjelasan lebih detil yang dapat diterima oleh logikanya.
12. Mengerutkan dahi hingga kedua alis bertemu
Gerakan ini bisa berarti marah, atau justru dia sedang resah atau takut, bahkan mungkin menahan rasa sakit. Nah kalau yang ini coba kamu telaah lagi, yang mana yang kira-kira sesuai dengan topik yang sedang kalian bahas.
13. Mata tertutup
Kalau lawan bicaramu sempat menutup mata, itu berarti dia sebenarnya sudah ingin menutup pembicaraan kalian, tapi sungkan untuk bilang ke kamu. Kalau memang kalian sudah berbicara cukup lama mungkin ada baiknya dihentikan dulu saja dan cari waktu lain. Mungkin dia punya jadwal lain setelah pertemuan kalian.
Nah sudah dapat beberapa petunjuk arti tatapan mata kan? Mempelajari komunikasi non verbal bisa membantu kita support komunikasi verbal sehingga dapat menghindari salah persepsi. Semoga bisa membantu kalian di masa new normal nanti ya.
(RR)
Sumber: